ZESryUTn8eZmKhSM2TSJ9LZvZEviAo6M94zBnnZn

Utamakan Masa Depan Baru Hari Ini

Utamakan Masa Depan Baru Hari Ini - Apakah kamu pernah merasa kerdil, tidak bahagia, sangat miskin, keberuntungan hidup tidak memihak, bosan dengan kemiskinan atau apapun itu?

Bila melihat orang yang mampu membeli sesuatu, seperti mobil misalnya, motor, rumah, tanah, toko dan lain2 kemudian kamu merasa iri, bahkan kamu mengatakan "aku juga sanggup" padahal dalam hatimu menangis histeris karena kamu tidak mampu?

Pernahkah kamu membelanjakan uang yang kamu miliki untuk membeli semua yang kamu imajinasikan selama ini seperti membeli hape bagus dan berkelas atau yang lainnya, padaha uang itu didapat selama satu bulan penuh dengan keringat den kelelahan?

Utamakan Masa Depan Baru Hari Ini

Ingat, sesungguhnya rejeki itu sudah diatur oleh Allah swt, tidak perlu dikejar mati-matian namun diperjuangkan dengan ketulusan dan keikhlasan.

“Sesungguhnya Allah memberikan rejeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab“. (QS Al Imran ayat 37) 

Rejeki yang Dia beri mempunyai jangkauan yang cukup luas seperti kesehatan, anak, keimanan, uang, jodoh, jabatan dan lain sebagainya. Sepanjang kita masih tetap bernapas, kita diharuskan untuk mencari rahmat-Nya, sebagai bekal untuk menjalani kehidupan kita baik di dunia maupun akhirat.

Rejeki kita sudah ditata dan dipersiapkan dengan luar biasa oleh sang Pencipta, tetapi kita juga harus mengatur atau mengelola yang telah dikasihkan kepada kita secara benar. Uang merupakan salah satu dari rejeki yang telah diberikan pada kita oleh Allah SWT.

Uang dapat membawa kemaslahtan bila digunakan atau ditata dengan benar, juga demikian sebaliknya bila kita tidak mensyukuri serta menggunakannya untuk berlebih-lebihan, uang itu bisa menjadi bencana yang memadaratkan kita.

Agar uang dapat memberi kemanfaatan untuk hari esok kita, keluarga kita serta orang-orang yang berada di sekeliling kita, ada langkah mudah yang dapat dipakai supaya kita dapat mengaturnya dengan efisien.



Mengendalikan uang susah-susah gampang, tetapi akan tetap ada jalan keluar bila kita berkemauan menyusunnya lewat cara:

1. Optimalkan pemakaian uang
Uang memang dipakai untuk penuhi keperluan hidup keseharian serta bukan kemauan keseharian. Yang disebut keperluan ialah suatu yang begitu fundamental, yang bila kita tidak beli beberapa barang itu jadi kegiatan akan terganggu perumpamaannya beras, minyak goreng, listrik dan sebagainya. Membeda-bedakan pengeluaran serta menanyakan pada diri pribadi sebelum memakai uang ialah kunci mengoptimalkan pemakaian uang.

2. Cukupkanlah!
Keperluan memang akan tetap makin bertambah, meskipun menyusut umumnya harga nya yang bertambah naik, jadi akhirnya akan sama juga. Nah jika telah berikut kita seringkali lakukan kompromi-kompromi dengan diri pribadi untuk dikit meningkatkan bagian pengeluaran yang menyebabkan keadaan keuangan tidak seimbang, karena itu butuh prinsip jika apakah yang telah ditata di awalnya mesti cukuplah! Bila dibutuhkan rekonsilasi, sesuaikanlah dengan penghasilan atau juga bisa lewat cara berhemat.

3. Hari esok dahulu berbelanja lalu
Kadang kita tetap tempatkan keperluan hari esok di belakang serta lebih mengutamakan kemauan saat ini. Walau sebenarnya bila kita mengubah dikit rutinitas lewat cara memprioritaskan keperluan hari esok seperti sedekah, menabung, baru lalu membelanjakan bekas uang kita, itu berarti kita telah memprioritaskan hari esok untuk kurangi kemauan sekarang ini.

4. Nabung jaman now
Nabung sama dengan menaruh uang di bank, walau sebenarnya sekarang ini kita disuguhi beberapa pilihan untuk menaruh uang kita agar dapat memberi faedah di hari esok serta tentu saja sesuai dengan amanah. Pilihannya ialah instrumen pasar modal syariah, yang sekarang ini banyak dikemas dalam produk investasi praktis seperti reksa dana. Jadi investasi ialah langkah nabung jaman now.

Jalan keluar mengendalikan uang kita dengan sederhana, yang dapat dipakai supaya kita bisa menjadi umat Muslim yang kuat dan mandiri pada saat ini serta dimasa yang akan datang.



Related Posts

Related Posts

Posting Komentar