ZESryUTn8eZmKhSM2TSJ9LZvZEviAo6M94zBnnZn

Petani Harus Mengenal Manfaat Jamur Mikoriza Untuk Tanah Dan Tanamannya

Petani Perlu Mengetahui Manfaat Jamur Mikoriza Untuk Tanah Dan Tanamannya

Salam, Bersua lagi disini, dengan harapan kita semua selamanya diberi kesehatan dan keberkahan hidup, baik lahir maupun batin. Baiklah, di kesempatan saat ini akan membawakan tema bahasan  tentang pertanian, Petani Harus Mengenali Manfaat Jamur Mikoriza Untuk Tanah Dan Tanamannya, Yuk kita simak isi selengkapnya...!

Wongtani.net- Kali ini kita akan coba bahas tentang fungi mikoriza lur, ternyata dari 460 miliun tahun yang lalu tanaman dan fungi mikoriza telah melakukan symbiosis mutualisme, yaitu dengan membentuk ikatan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dengan adanya interaksi ini menjadikan tanaman boleh bertahan hidup dengan baik di permukaan tanah. Bahkan jumlah varietas tanaman yang bersimbiosis dengan fungi mikoriza tersebut mencapai 90%. Sangat luar biasa ni fungi lur...

Apa Si Jamur Mikoriza ? 

Mikriza berasal dari bahasa yunani ( fungus = Jamur ) 
dan ( rhiza = akar ).
Mikoriza ataupun nama lainya adalah Mycorrhizal merupakan salah satu jenis fungi penghuni tanah yang bentuknya bagaikan jaringan benang halus.
Ternyata lur...Jamur Mikoriza ini menghasilkan mycelia,
Apa si Mycelia ? Mycelia yaitu serabut halus yang berfungsi sebagai penghubung antara akar tanaman yang satu dengan akar lainnya.

Jamur mikoriza juga menjadi bagian perpanjangan dari sistem perakaran tanaman. Sehingga unsur hara makro dan alit yang tersimpan jauh di di tanah boleh dijangkau dan diserap.

Apa Akibat Jika Jamur Mikoriza Berkurang?

Mikoriza bisa berkurang jumlahnya andaikata aktifitas pertanian konvensional bagaikan membajak tanah, penggunaan baja kimia sintetis di dosis tinggi, serta obat-obatan kimia bagaikan fungisida, herbisida dan pestisida terus dan terus dilakukan tanpa dibarengi keseimbangan organik didalamnya.

Tidak jarang ditemui kapling pertanian yang hal permukaan tanahnya cepat mengering. Bahkan ketika digali tekstur tanah bagian dalamnya pun sangat keras dan tak berongga sama sekali.

Di samping itu biarpun dosis penggunaan baja kimia sintetis terus ditambah, produktifitas tanamannya pun tak berubah secara signifikan.

Tanah pertanian yang terus berkurang kesuburannya itu akan mengakibatkan tanaman tak boleh berkecambah dengan baik, sehingga kian mudah terserang penyakit.

Belum lagi banyak hama ataupun OPT yang telah resisten atas obat-obatan pestisida dan insektisida, yang boleh mengakibatkan resiko gagal panen pada pertanian konvensional kian besar lagi.


Cara Mengembalikan dan Menjaga Jamur mikoriza di tanah?

Jamur mikoriza pada dasarnya memang boleh berkecambah dengan baik di kapling yang tak terlalu banyak mengalami aktifitas pengolahan tanah menggunakan alat berat dan sejenisnya.

Contohnya bagaikan hutan - hutan hujan tropis khususnya di Indonesia yang belum dijamah sama sekali oleh manusia.

Walaupun disana tak ada aktifitas pengolahan tanah bagaikan membajak ataupun membalik tanah, tetapi semakin lama hal tanahnya justru semakin subur.

Nah, di situlah peran fungi #mikoriza dan mikroorganisme lainnya di melindungi dan mengolah tanah secara harmonis dengan sangat baik.

Mikoriza dan mikroorganisme akan bekerja di membantu proses pengomposan bahan organik, serta mengikat partikel tanah supaya porositasnya boleh meningkat.


Beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya mikoriza boleh berkecambah dengan baik diantaranya;

  • Mengurangi aktifitas membajak ataupun membalik tanah saban musim tanam
  • Rutin melakukan rotasi tanaman 
  • Pemberian baja organik di jumlah besar baik yang terbuat dari fermentasi kotoran ternak maupun sisa tanaman
  • Pemberian baja hayati fungi mikoriza arbuskula pada media tanam pembibitan sayuran ataupun buah yang akan ditanam
  • Tutup permukaan tanah dengan menggunaan mulsa dari sisa-sisa tanaman bagaikan jerami padi
  • Hentikan penggunaan obat-obatan kimia sintetis bagaikan herbisida, fungisida, pestisida dan insektisida
  • Kurangi dosis baja sintetis yang diaplikasikan ke tanaman
  • Jangan menanam sawi-sawian ataupun sayuran dari keluarga Brassica secara terus menerus

Peran Jamur Mikoriza Sebagai Perantara Pencegah Hama dan Penyakit Tanaman

Tanaman yang terhubung di jaringan filamen fungi mikoriza akan memiliki kemampuan di mengaktifkan senyawa kimia ketika terdapat ancaman berupa serangan hama maupun penyakit.

Mekanisme pertahanan diri tersebut hanya dimiliki oleh sekelompok tanaman yang bersimbiosis dengan fungi mikoriza.

Hal ini berbeda dengan tanah yang kurang subur dan sedikit mengandung fungi mikoriza. Tanaman yang hidup di tanah tersebut tak memiliki kemampuan buat mengaktifkan mekanisme pertahanan diri.

Sehingga buat mendalikan serangan hama dan penyakit diperlukan bantuan manusia berupa penggunaan obat-obatan kimia.


Mikoriza Sebagai Penyedia Nutrisi 

Sepanjang hidupnya tanaman membutuhkan nutrisi berupa unsur hara makro dan mikro.

Mulai dari NPK, kalsium, boron, zinc dan besi. Sebenarnya unsur hara tersebut banyak tersimpan di di tanah. Namun hanya sebagian kecil yang di hal terlarut dan boleh diserap oleh akar tanaman.

Sebagian besar lainnya terikat dengan dan terkunci oleh mineral tanah sehingga tak boleh dimanfaatkan oleh akar tanaman.
Jamur Mikoriza melalui filamen dan hyfanya yang panjang dan tipis akan merombak unsur hara makro yang terikat dengan tanah tersebut supaya boleh diserap oleh tanaman. Khususnya unsur hara makro Phosphor dan Kalium yang kebanyakan terikat permanen dengan mineral tanah.

Sebagai gantinya fungi mikoriza mendapatkan nutrisi berupa karbohidrat ataupun gula sebesar 10-30% yang dihasilkan dari proses fotosintesis oleh tanaman.


Bagaimana Si Cara Jamur Mikoriza Menyuburkan Tanah?

Leonardo da Vinci pernah berpesan “supaya boleh menjadi petani sukses salah satu yang harus dipahami adalah sifat alami tanah”.

Dan ternyata memang kunci supaya tanaman boleh berkecambah dengan sehat dan produksi buahnya optimal bukanlah seberapa banyak baja yang diberikan, melainkan seberapa subur tanah tempatnya tumbuh.

Di mana ciri dari tanah yang subur antara lain: berwarna coklat kehitaman, lembab, terdapat banyak rongga, serta terdapat serabut putih yang tak asing adalah hifa ataupun fungi mikoriza yang mengikat partikel tanah.

Tanah dengan ciri tersebut boleh dipastikan memiliki kandungan bahan organik yang cukup tinggi.

Keberadaan fungi mikoriza tersebut juga boleh meningkatkan kemampuan tanah di menyimpan air. Ketika partikel tanah saling terikat dengan baik, maka saat ada angin bagas ataupun turun hujan tak akan terjadi pengikisan tanah.

Begitu pula ketika memasuki musim kemarau panjang dan tak turun hujan. Jamur mikoriza akan melindungi kelembaban tanah sekaligus menyediakan nutrisi siap serap bagi akar tanaman.

Hasilnya tanaman yang bersimbiosis dengan fungi mikoriza boleh hidup dengan baik selama musim kemarau dibandingkan dengan tanaman yang tak bersimboisis dengan fungi mikoriza.

Untuk itu kita harus melindungi keberadaan mikoriza di di tanah. Dengan harapan aktifitas pertanian yang dilakukan boleh memberikan keuntungan berlipat baik dari segi ekonomi maupun kesehatan lingkungan.


Begitulah detil tentang Petani Harus Mengenali Manfaat Jamur Mikoriza Untuk Tanah Dan Tanamannya semoga tulisan ini berfaedah untuk kita semua. Terimakasih atas kunjungannya dan wassalamu'alaikum.

Tulisan ini telah tayang di : https://www.wongtani.net/2019/08/manfaat-jamur-mikoriza-untuk-tanah.html
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar