Waktu terus bergulir mengiringi irama perpolitikan di tanah air. Baru kemarin pagi rasanya mengalami hiruk pikuk perebutan kursi presiden, kini sudah ramai dengan angin kekuasaan di 2024.
Mengamati berita yang ditayangkan media online SINDONews.Com seakan perebutan kekuasaan itu akan terjadi esok hari.
Berikut ini kutipan lengkap berita yang dimuat!
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menyambut baik hasil sementara survei online Litbang SINDO Media yang mencatat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi puncak calon presiden 2024 . PDIP, kata dia, menghormati aspirasi dan pilihan yang berkembang di tengah masyarakat.
"Bagus. Kita menghormati aspirasi dan pilihan yang berkembang di tengah masyarakat. Demokrasi memberi ruang leluasa untuk ekspresi-ekspresi aspirasi masa depan," ujar Hendrawan Supratikno kepada SINDOnews, Jumat (11/12/2020).
Namun, kata Hendrawan, bicara Pilpres 2024 di tahun 2020, dengan segala hormat, masih terlalu awal. "Siklus demokrasi mengajak kita untuk sabar dan konsisten menjaga praktik demokrasi sesuai konstitusi dan aturan main yang disepakati. Jadi, dinamika ke depan menarik untuk dicermati," pungkasnya.
Diketahui, dari hasil survei per 8 Desember 2020, Ganjar yang merupakan pria kelahiran Karanganyar ini dijagokan oleh 51% responden. Survei online yang dilakukan sejak 24 November 2020 itu masih akan terus berjalan hingga Januari 2021.
Sementara itu, di posisi kedua pada survei online itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dipilih oleh 21% responden dari total 1.108 responden yang terjaring hingga Selasa, (8/12/2020). Di posisi ketiga, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sama-sama memperoleh skor 5%.
Setelah menelaah berita diatas, rasanya perebutan kekuasaan yang akan terjadi akan jauh lebih alot daripada yang baru saja terjadi kemarin pagi.
Sebagai masyarakat biasa, hanya bisa berharap, semoga mereka bisa memainkan irama politik mereka lebih dewasa dan lebih mengedepankan keperdulian kepada rakyat.
Pesta demokrasi, harus bisa berubah kesannya; dari suasana menyeramkan seperti kemarin menjadi suasana yang menyenangkan dan menggembirakan.
